Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Banyak pernyataan dari juru bicara Tim Kampanye atau para pendukungnya menyebut Anies Baswedan sering dibully. Digambarkan seakan Calon Capres itu menderita, terdesak, terpojok dan hal-hal bernuansa ungkapan tertindas lainnya. Secara komunikasi bisa jadi berbagai pernyataan itu bagian strategi untuk menggambarkan betapa Anies sangat teraniaya. Menderita menjadi korban bullying. Tentu tujuan akhirnya harapan mendapat simpati masyarakat. Sebuah strategi yang belakangan dipakai oleh beberapa politisi yang kurang percaya diri. Cara ini pernah dipakai pada Pilpres 2004 dan berhasil. Menyebar kondisi psikologi terkesan tertindas memiliki persambungan dengan realitas politik negeri ini ketika Ibu Megawati di masa Orde Baru menjadi korban tindakan represif politik kekuasaan. Pengalaman pahit Ibu Megawati dijadikan alat komunikasi politik. Tentu jelas bedanya. Ibu Megawati benar-benar menderita karena kedzaliman rezim Orde Baru sedang lainnya sekedar mengesankan te