Langsung ke konten utama

Cupu! Kode Tak Kuat Lari, Anies Dinilai Gak Cocok Jadi Next Jokowi: Modal Pemimpin Besar Itu Tak Cukup Hanya Gagasan


Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Penggiat Media Sosial, Jhon Sitorus kembali buka suara terkait dengan kritikan yang cukup kontroversial dari Anies Baswedan.

Dirinya mengatakan apa yang dikatakan mantan menteri pendidikan tersebut seperti pernyataan ketidakmampuannya untuk melawan Ganjar Pranowo.

Jhon mengatakan politikus tersebut memiliki gagasan yang tak diragukan lagi namun juga dilengkapi dengan kemampuan jasmani.

Menurutnya, Ganjar sudah memiliki sejumlah diri yang dimiliki oleh seorang pemimpin besar, tak heran ia dimajukan di Pilpres 2024.

“Adu gagasan oke, adu lari juga oke. Pemimpin BESAR itu tak cukup hanya sekadar gagasan saja, tetapi jasmaninya juga harus kuat,” cuitnya dalam Twitter @Miduk17, Minggu (28/05/2023).

Pengamat politik ini mengatakan sehat jasmani diperlukan seorang pemimpin agar sosok tersebut kuat serta sigap dalam turun menanggapi keluhan dari masyarakat.

Menurutnya, hal tersebut wajib dimiliki oleh seorang presiden, apalagi dengan kemajuan teknologi serta demokrasi seperti saat ini.

“Agar gesit saat bertemu rakyat, tidak mudah GERAH dengan serbuan tangan rakyat yang menyapa. Pemimpin era Demokrasi modern harus rajin TURUN setiap saat,” pungkasnya.

Diketahui, Anies Baswedan berkelakar dia kalah jika adu lari pagi. Untuk adu gagasan hingga adu karya, Anies mengaku siap. Hal ini dia katakan saat pidato politik acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, (20/05/2023).

“Gini, kalau tantangannya adu lari pagi keliling Indonesia, saya kalah dah, tapi kalau tantangannya adu gagasan, adu karya, adu rekam jejak, maka kita Insyallah menyatakan siap kepada semuanya” ucap Anies disambut tawa kader PKS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik