Langsung ke konten utama

Parah Geh! Anies Baswedan Sosok Ambisius Halalkan Segala Cara untuk Menang Pilpres 2024


Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan adalah sosok yang ambisius dan bisa melakukan segala cara agar menang dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Anies Baswedan itu orangnya ambisius, dia bisa menghalalkan segala cara hanya untuk bisa naik ke posisi yang lebih tinggi,” kata Denny melansir Cokro TV, Senin (29/05/23).

“Coba lihat saja apa yang terjadi di pilgub DKI tahun 2017, ketika Anies Baswedan benar-benar menikmati hasil dari politik identitas yang sangat berbahaya untuk Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.

Ia juga menambahkan, elektabilitas Anies kata dia terus menurut jika dibandingkan dua capres lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

“Ketika Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden oleh partai Nasdem saya sudah memprediksi kalau di akhir tikungan sebelum pendaftaran calon presiden, Anies akan dilepas oleh Nasdem dan dia tidak lagi mendapatkan dukungan,” jelas Denny.

Partai-partai seperti Demokrat dan PKS pelan-pelan kata dia akan melepas Anies dan beralih ke calon lainnya.

“Dan kelihatannya semakin kesini prediksi itu semakin mendekati kenyataan melihat surveinya Anies selalu anjlok di setiap lembaga-lembaga survei yang kredibel mengeluarkan hasil surveinya,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC kembali merilis tren elektabilitas 3 bakal calon presiden.

Hasilnya peran elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meningkat terutama usai deklarasi bakal capres oleh PDI Perjuangan dari yang awalnya 33,2% pada awal April 2023 elektabilitas Ganjar meningkat menjadi 39,2% di awal Mei 2023.

Namun begitu, hal berbeda terjadi pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut direktur SMRC, Deni Irfani mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo cenderung stagnan sementara Anies justru menurun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik