Langsung ke konten utama

Kasihan Geh! Anies Koar-Koar Soal Gagasan, Djarot Sentil Gagasan Gonta Ganti Nama Jalan Era Anies


Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Djarot Saeful Hidayat blak-blakan sentil Anies Baswedan soal gagasan hingga singgung hal ini.

Sempat ramai beberapa waktu lalu Anies Baswedan sindir Ganjar Pranowo saat berpidato pada Milad ke-21 PKS.

Dalam momen tersebut, Anies Baswedan nampak percaya diri untuk menantang capres lain soal adu gagasan.

Terkait adu gagasan sebagaimana disampaikan oleh Anies Baswedan, ternyata Djarot yang kini tengah menjabat sebagai anggota DPR pernah singgung begini.

Dikutip dari video TikTok Kombur_TV yang diunggah pada Minggu, 21 Mei 2023, Djarot berbicara soal gagasan.

“Narasi oke, bolehlah, tapi yang lebih penting adalah bagaimana mewujudkan narasi dan gagasan itu,” ungkap Djarot.

Menurut politisi PDIP asal Magelang itu ada hal yang lebih penting dari gagasan yang hebat.

“Anda boleh punya gagasan yang hebat, tapi pertanyaannya adalah... Apakah gagasan Anda itu bisa dikerjakan dan bisa dinikmati oleh warga,” imbuhnya.

Djarot menuturkan bahwa menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial adalah poin penting dari sebuah gagasan.

Tak hanya itu, bahkan Djarot blak-blakan singgung Anies soal mengubah nama jalan.

“Contoh misalkan mengubah nama jalan, gak ada yang salah, silakan” sindirnya.

Lebih lanjut lagi, ia mengkritik bahwa mengubah nama jalan bukan solusi yang menyelesaikan permasalahan.

“Tetapi yang lebih penting adalah bukan diubah nama jalannya, tapi masyarakat sekitar situ yang harus dibangun,” terangnya.

Diketahui bahwa Anies Baswedan memang telah mengubah 22 nama jalan di Jakarta.

Hal itu dilakukan dengan alasan untuk menghormati para tokoh Betawi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik