Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Playing Victim! Sebut PKS Ditekan dan Diancam, Habib Syakur Minta Anies Baswedan Buktikan Ucapannya!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyarankan agar Anies Rasyid Baswedan membuktikan ucapannya, bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditekan dan diancam dalam upaya mengusung dirinya di Pemilu 2024. “Itu yang diucapkan, jadi sebaiknya dibuktikan agar tidak timbul fitnah. Siapa yang mengancam, siapa yang menekan PKS. Sehingga tidak terkesan playing victim,” kata Habib Syakur kepada wartawan, Sabtu (25/2). Ia menilai bahwa politik ke depan tidak elok jika hanya mengedepankan politik sentimentil saja. Akan tetapi gagasan yang rasional dan bertujuan untuk kepentingan bangsa dan negara. “Politik kita sudah harus lebih dewasa, bukan jualan politik adu domba. Kita sudah letih untuk dipolarisasi, dipecah-belah. 2024 jangan lagi ada narasi-narasi kontradiksi dengan persatuan dan kesatuan,” ujarnya. Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini juga berharap agar para penyelenggara pemilu baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Ke

Bandel! Sering Gunakan Politik Identitas di Tempat Ibadah, Bawaslu Pantau Kedatangan Anies Baswedan ke Lampung!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung memantau kedatangan Calon Presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan ke Lampung. Suheri, Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan dan Pelatihan mengatakan pihaknya telah memberikan intruksi kepada Bawaslu di tiga daerah yang menjadi tujuan Anies. Yaitu Bawaslu Kota Bandar Lampung, Bawaslu Kabupaten Lampung Selatan, dan Bawaslu Lampung Tengah untuk melakukan pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran aturan, tentang kehadiran Anies Baswedan di wilayah sai bumi ruwa jurai. “Kami sudah instruksikan kepada Bawaslu Lamteng, Lamsel dan Balam untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan cara menyurati partai Nasdem,” terangnya kepada Kupastuntas.co saat dihubungi melalui telepon. Selasa (21/2/23). Ia mengatakan, Anies Baswedan akan mengunjungi tiga daerah selama 2 hari dari 24-25 Februari 2023, dengan agenda bernama ‘Anies Baswedan Menyapa’. Suheri menegaskan kedatangan Anies tersebut tidak melanggar aturan. Meskipun d

Hayoooloo! Naik Status Penyidikan, Pencapresan Anies Baswedan Masih Bisa Batal dan Gagal!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat sorotan tajam terkait penanganan Kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta. Sebuah laporan menyebut ada upaya pemaksaan petinggi KPK termasuk Ketua KPK Firli Bahuri agar status kasus tersebut naik ke tahap penyidikan meski belum ada alat bukti yang kuat yang diduga mengarah ke penetapan tersangka ke Anies Baswedan. Meski kini Anies sudah resmi dapat dukungan dari 3 partai yang kerap disebut sebagai pertahanan agar Anies tak diperlakukan semena-mena dalam hal hukum, Firli Bahuri Cs disebut tidak akan menyerah mengejar Anies sampai dapat status tersangka. Dikembalikannya sejumlah nama petinggi KPK ke instansi asal juga diduga menjadi manuver baru Firli soal Formula E. “Kalau Firli bisa membersihkan penyidik yang selama ini menentangnya dan mengganti dengan yang baru yang mau mengikuti kemauannya untuk menetersangkakan Anies, maka batal lah Anies karena dia punya catatan hukum,” ujar wartawan senior dari Forum News Networ

Ngeri! Safari Politik Anies Berpotensi Besar Bikin Utang Lagi, Ruhut Dukung Omongan Sekjen PDIP: Mari Tetap Waspada!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Kunjungan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan ke sejumlah daerah di Indonesia jadi sorotan. Selain soal adanya penyambutan meriah atau berita penolakan, sumber dana yang digunakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi pertanyaan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut safari politik Anies akan berujung pada masalah utang. Bahkan, pandangan Hasto tersebut mendapat dukungan dari politisi PDIP lainnya, yakni Ruhut Sitompul. Dia lantas menyindir Anies saat maju Pilgub DKI yang juga menyisakan masalah utang-piutang. “Mantab Mas Hasto Sekjen PDI Perjuangan benar banget, mari Kita Rakyat Indonesia tercinta tetap waspada. Faktanya juga waktu di DKI penuh dgn U t a n g MERDEKA,” cuit Ruhut lewat akun media sosial Twitter, dikutip Senin (27/2/2023). Unggahan itu lantas dibalas warganet. Namun sayangnya, sebagian balasan yang disampaikan malah menyerang politisi kawakan tersebut. “Tampaknya harapannya besar sekali diangkat

Wadaw! Terindikasi KKN, KPK Bisa Dalami Hutang Rp 92 Miliar Anies Lunas Karena Menang Pilkada di Jakarta!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Mari kita mulai dari keterangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yaitu, “Hutang Lunas Karena Menang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di DKI Jakarta.” Untuk mengurai masalah ini, penting juga merujuk pada surat hutang Anies Baswedan yang beredar di Media Sosial (Medsos). Jumlah hutang Anies tersebut diketahui senilai Rp92 miliar. Jumlah hutang dengan nilai Rp92 miliar sangat lah besar. Sepertinya sangat tak masuk akal bila ada orang yang membuat klasul perjanjian seperti ini tampa ada pamrih. Oleh karena itu, maka patut didugga kuat ada pamrih atau ada maksud dan tujuan tertentu dari pihak yang meminjamkan hutang Pilkada kepada Anies Baswedan dengan syarat “Hutang Lunas Bila Menang Pilkada.” Kemudian, pertanyaanya adalah, ada duggan pamrih apa? Atau apa maksud dan tujuan tertentu dari meminjamkan hutang Pilkada itu? Dari pertanyaan tersebut diatas, maka boleh jadi akan muncul jawaban pamrih negatif dimasyarat. Jawaban itu seperti, duggan ada

Makjleb! Anak Kemarin Sore dan Minim Pengalaman Parpol, Zulfan Lindan: Anies Politisi Telur Busuk

Anies Baswedan. (Foto: Ist) Jakarta  – Politisi Senior Zulfan Lindan sebut Anies Baswedan politisi telur busuk yang minim pengalaman di Partai Politik (Parpol). Zulfan nilai Anies politisi telur busuk karena minim pengalaman Parpol diungkap di Channel Total Politik (25/2). Anies politisi telur busuk, kata Zulfan, karena bukan kader Parpol, “Kalau dia kader Parpol pasti urusan utang Rp 50 miliar tidak serumit ini,” tegasnya. Posisi Anies bukan kader Parpol juga bawa masalah di koalisi perubahan, “Karena dia bukan kader Parpol, kesepakatan koalisi perubahan juga jadi sulit terbentuk,” ujarnya. Zulfan menilai pemimpin hebat dibentuk dari pengalaman merintis karir di Parpol, “Pemimpin itu harus lahir dari rahim Parpol,” tegasnya. Kalau cuma andalkan popularitas, tanpa karir di Parpol. Lalu cengar cengir keliling daerah, mimpi jadi kepala negara, “Itu sih politisi telur busuk,” ungkapnya.

Viral! Identik Dengan Capres Intoleran hingga Penipu, Kedatangan Anies Dihadang Spanduk Penolakan di Lampung!

Anies Baswedan. (Foto: Ist) Jakarta  – Spanduk dan banner berisi penolakan kedatangan Anies Baswedan terpampang di sejumlah titik di Lampung. Melansir Lampungpro.co, disepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Natar, ada spanduk dengan foto Anies Baswedan. Pada spanduk bertuliskan tolak calon presiden yang didukung kelompok intoleran. "Waspada!! Tolak Presiden yang Didukung Kelompok Intoleran. #tolakcapresintoleran #tolakcaprespenipu," tulis dalam spanduk dikutip Sabtu (25/2/2023). Salah seorang warga bernama Parianto (42) mengaku banner itu telah terpasang sejak Jumat (24/2/2023) malam. Namun warga tidak mengetahui siapa yang memasang banner yang dianggap ujaran kebencian itu. Sebelumnya, Anies Baswedan melakukan safari politik di sejumlah titik di Lampung di antaranya ke Pasar Natar, Way Huwi Lampung Selatan, dan juga ke Lampung Tengah.

Boroknya Anies Pas Jadi Rektor Dibongkar Habis-habisan: Baru Pertama Kali Nginjak Paramadina Langsung Langgar Komitmen Bersama!

Anies Baswedan. (Foto: Ist) Jakarta  – Sebuah video beredar di media sosial menampilkan Sekretaris Yayasan Nurcholish Masjid Society, Mohammad Monib, yang menyampaikan alasannya tidak mendukung Anies Baswedan. Monib yang mengaku dirinya sebagai teman Anies mengungkap bahwa eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak memiliki integritas karena melanggar komitmen yang telah disepakati sejak pertama kali menginjak kampus sebagai Rektor Universitas Paramadina. “Justru mengapa saya kemudian tidak mendukung Anies karena bagi saya tentang integritas ini, Anies justru pertama kali dan baru mengindak Paramadina sudah melanggar komitmen tentang integritas,” tutur Monib dalam video itu. Ia kemudian mengungkap bahwa komitmen itu berkaitan dengan good governance atau kekuasaan yang tidak semata-mata dimiliki oleh pimpinan, tetapi bagaimana melaksanakan fungsi tersebut secara bersama-sama, serta anti kegiatan kuliah, kerja, nyata (KKN). Menurutnya, Anies sudah bersepakat untuk menerapkan good governance dan

Kuda Delman Anies Baswedan Memberontak ke Markas PKS dan Nyaris Putar Balik, Duhh… Kudanya Ogah Narik Beban Utang Rp92 M

Kuda Delman Anies Baswedan Memberontak. (Foto: Ist) Jakarta  – Politisi PSI yang juga loyalis garis keras Ganjar Pranowo Guntur Romli menyindir keras calon Presiden Anies Baswedan. Sindiran itu dilontarkan Guntur Romli menanggapi insiden yang terjadi saat deklarasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Adapun insiden itu terjadi saat Anies Baswedan menaiki Delman, kawasan Ragunan ke kantor DPP PKS yang tak jauh dari lokasi tersebut, namun dalam perjalannya kuda delman yang ditumpangi Anies tiba-tiba berhenti dan  tak mau jalan menuju markas PKS, bahkan kuda itu nyari putar balik. Menurut Guntur Romli itu adalah tanda-tanda alam atas penolakan terhadap Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres mendatang, dia lantas mengatakan kuda tersebut tak bisa jalan lantaran mengangkat beban utang Rp92 miliar. “Kuda aja ogah, menarik beban utang 92 M ????????????,” kata Guntur Romli dilansir Populis.id di laman twitternya @GunRomli Jumat (24/2/2024

Anies Jadi Boneka Elektabilitas, Politisi Eks Demokrat Yakin Koalisi Perubahan Tetap Gagal Terbentuk Karena Hanya Drama Politik!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Politisi Eks Demokrat, Ferdinand Hutahaean meyakini bahwa eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Hal ini karena dukungan dari PKS, Demokrat, dan NasDem disebut hanya sebagai drama politik saja. Ferdinand menilai seperti itu karena sejauh ini Koalisi Perubahan yang selalu digembar-gemborkan tak kunjung dideklarasikan. Sehingga, belum ada kepastian perahu apa yang bersedia untuk mengantar Anies melaju ke pilpres. "Politik itu mudah jika benar-benar sudah sepakat, deklarasi bersama tanda tangan bersama, selesai. Sementara yang terjadi saat ini cuma drama politik saja," kata Ferdinand saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023). Ferdinand meyakini, bahwa pada akhirnya Koalisi Perubahan itu gagal terbentuk. Sebab tidak ketemunya kesepakatan politik antara PKS, NasDem dan Demokrat soal kepentingan yang akan mereka bawa di Pemilu 2024. "Saya masih berkeyakinan bahwa koalisi ini tidak akan terbentuk.

Amburadul! Rekam Jejak Anies Bikin Ngakak: Kelebihan Bayar: Yes, Kelebihan Bobot: No!

Anies dan AHY. (Foto: Ist) Jakarta – Rekam jejak Anies bikin ngakak ditampilkan vulgar di hadapan publik. Kelebihan bayar Yes, kelebihan bobot No. Ngakak, rekam jejak Anies. Yes kelebihan bayar di DKI dan No untuk kelebihan bobot hadapi emak gigi reges. Diprediksi jadi rekam jejak unggulan di Pilpres 2024. Kelebihan bayar Yes, sudah berulang kali dilakukan Anies saat memimpin Jakarta. Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2021, BPK menemukan kelebihan bayar gaji pegawai DKI sebesar Rp 4,17 miliar. Lalu kelebihan bayar belanja barang dan jasa Rp 3,13 miliar, atau kelebihan bayar pekerjaan tidak sesuai kontrak Rp 3,52 miliar. Nah soal kelebihan bobot atau kualitas ya banyak yang gak sesuai standar, yang membahayakan masyarakat.  

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Kau yang Berjanji, Kau yang Mengingkari! Emang kalo Ngomong Anies manis Sekali Didengar Namun Pahit Dirasakan!

Kartun  Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Anies Baswedan terus mendapat sindiran karena membangun banyak tugu di DKI Jakarta selama menjabat gubernur. Baru-baru ini, beredar komik yang menyindir Anies. Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan Anies Baswedan menjelaskan bahwa pembangunan jangan hanya fokus ke benda mati. Video tersebut diketahui terjadi pada saat debat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, saat Anies masih menjadi kandidag Gubernur. Dalam video itu, awalnya tampak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan pasangannya kala Pilgub DKI tersebut yakni Djarot Syaiful. Selanjutnya, terlihat Anies Baswedan berbicara soal pembangunan benda-benda mati. Sementara di sampingnya, tampak Sandiaga Uno. Anies Baswedan dalam video itu mengungkapkan bahwa pembangunan jangan hanya fokus kepada benda-benda mati yang indah. “Jangan hanya konsentrasi pada pembangunan benda-benda mati yang indah di foto dan bisa ditunjukkan dalam 5 tahun hasilnya,” ujarnya. Video itu kontan mendapat rea

Tak Beradab! Gabut Utak-atik Nama RSUD Jadi Rumah Sehat, Banyak Kelurahan di DKI Justru Tak Punya Puskesmas!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Wakil Ketua Umum Teman Ganjar Dedek Prayudi menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang baru-baru merubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Menurut Uki sapaan Dedek Prayudi, kebijakan Anies mengutak – atik nama RSUD ini tidak memberikan dampak apapun kepada masyarakat, justru ini adalah kebijakan sungguh disayangkan sebab hingga tahun ini, ada 15 Kelurahan DKI Jakarta yang justru krisis fasilitas kesehatan, mereka bahkan tak punya puskesmas.  “Pak Anies, ada 15 kelurahan di DKI yang tak punya Puskesmas pada 2022 ini,” ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Sabtu (6/8/2022). Dengan data tersebut, lanjut UKI dalam tiga tahun terakhir Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya mampu membangun satu puskesmas di satu Kelurahan. Menurutnya ini adalah ketertinggalan yang tak bisa dimaklumi. “Artinya Cuma ada pertambahan 1 Puskesmas di kelurahan-kelurahan tersebut dalam 3 tahun terakhir,” katanya lagi. Lebih la

Anies Bahlul! Dengan Anggaran Besar, Angka Putus Sekolah SD Jakarta Tertinggi di Indonesia Mengalahkan Papua!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menyatakan keprihatinannya karena angka putus sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) Jakarta tertinggi di Indonesia. “Bukan hanya prihatin, tapi bikin sesak dada, menyedihkan, angka siswa SD putus sekolah di DKI hampir empat kali lipat dibandingkan rata-rata nasional, bahkan lebih dua kali lipat dibandingkan Papua dan Papua Barat,” kata Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia Furqan AMC dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 29 Juli 2022. Furqan menyebutkan bahwa angka yang disebutnya berdasarkan data yang dirilis oleh katadata.co.id pada akhir Mei 2022, menyebutkan bahwa angka putus sekolah siswa SD Jakarta tahun 2020/2021 sebesar 0,69 persen, sementara Papua Barat hanya 0,3 persen dan Papua hanya 0,28 persen, sedangkan rata-rata nasional hanya 0,18 persen. Hal tersebut, dikatakannya mengkhawatirkan mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta adalah yang tertinggi se-Indonesia, yakni

Bak Kode Alam Tak Merestui, Kuda Delman Ngamuk Hingga Mundur Membuat Wajah Anies Pucat dan Panik!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Mirip kode alam. Wajah Anies pucat, badanya gemetar. Ketika kuda delman berwarna coklat terang itu berontak dari kendali kusir. Anies yang berada disamping Pak Kusir yang sedang bekerja, kaget bukan kepalang. Wajahnya pucat, badannya gemetar. Kode alam. Rencananya, Anies bakal diarak mirip penganten sunat disekitar Jalan TB Simatupang, Jakarta. Lalu kembali ke Gedung Dakwah PKS usai deklarasi Capres PKS resmi digelar (23/2). Alhasil rencana arakan kuda delman dipersingkat. Ke Panitia Anies bilang, “Tolong cukup, kita stop ya,” ujarnya dengan muka pucat. Panik yak. Ini kode alam. Sejak awal, sebenarnya Anies duduk di belakang. Tapi dia minta duduk di depan, kode alam, tepat di samping Pak Kusir yang kendalikan kuda supaya baik jalannya. Tuk tik tak tik tuk. Mungkin dia pikir, duduk dibelakang bakal hilang momen jepretan kamera. Tapi hasilnya? Duk dik dak dik duk (suara jantung). Yuk ngopi.

Emang Ada Gila-Gilanya! Alissa Wahid Sedih Relawan Hina Gus Yaqut, Anies Balas dengan Merendahkan!

twitter Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Putri Gus Dur, Alissa Wahid sedih sikap relawan Anies hina Gus Yaqut. Tapi dijawab Anies dengan merendahkan Alissa Wahid. Sebelumnya via Twitter (23/2), Alissa Wahid sedih relawan Anies telah hina Gus Yaqut. Tapi Anies balas dengan merendahkan emotional intelligence (EQ). Sikap Anies balas merendahkan mengejutkan orang berakal sehat. Tapi bagi kadrun sinting, itu soal lain. Simak tink tank Tweet mereka: Twitter Alissa; “Mas Anies, di bio twitternya Haz Hasibuan, dia menulis relawan Anies. Sedih”. “Buat semua politisi, memang tidak mungkin kita bisa menjangkau seluruh pendukung kita. Tapi adakah cara untuk melakukan pendidikan politik pada para pendukung kita, supaya tetap beradab?,” cuit Alissa Wahid. Twitter Anies Membalas; “Kita terus ingatkan semuanya di setiap kesempatan untuk jaga persatuan. Perbedaan pendapat, perbedaan gagasan, jangan sampai ganggu kohesivitas. Terima kasih untuk terus mengingatkan saya,” tulisnya. WHAT!! Ini soal menghina b

Waduh! NasDem Ingin Lepas Sebutan Bapak Politik Identitas, Anies Baswedan Malah Senang Didukung Partai Ummat!

  Anies dan Ketum Partai Ummat. (Foto: Ist) Jakarta  – Partai Ummat memantapkan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai capres. Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Demokrat. Namun, dukungan dari Partai Ummat justru akan merugikan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Hal tersebut dikarenakan slogan politik identitas yang digaungkan Partai Ummat. “Kehadiran Partai Ummat dengan slogan partai politik identitas itu, justru akan merugikan,” kata pengamat politik Ray Rangkuti, mengutip fajar.co.id, Rabu (22/2/2023). Menurut dia, politik identitas yang digunakan partai besutan Amien Rais tersebut akan membuat pendukung Anies Baswedan berlawanan ideologi politik. Di satu sisi, digambarkan sebagai nasionalis, moderat dan toleran oleh Nasdem, PKS dan Demokrat, saat yang sama mendukung politik identitas ala Partai Ummat. “Maka akan ada resistensi terhadap Anies, wajah Anies akan menjadi dua yang kontradiktif,” tutur Ray Rangkuti. “Sudah resmi Anies itu s

Kurang Ajar! Sebagai Antitesa, Anies Malah Menjelekkan IKN di Eropa Disaat Jokowi Gencar Membanggakan untuk Gaet Investor!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Pegiat media sosial Mazdjo Pray blak-blakan mengatakan jikalau Anies Baswedan memang antitesa dari Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkapkan Mazdjo Pray dalam tayangan Channel YouTube MindTV Indonesia. Dalam tayangan tersebut, Mazdjo Pray mencatat ada bukti jikalau Anies Baswedan memang kebalikan dari Jokowi. Mazdjo Pray mengatakan bahwa sosok Jokowi yang tenang dalam menghadapi berbagai masalah dan merupakan seorang pemimpin gesit. Mazdjo Pray juga menegaskan bahwa hal itu lah yang membuat Anies Baswedan tampak terlihat antitesa Jokowi. Menurutnya, Jokowi memiliki keberanian sebagai pemimpin untuk menghadapi perubahan dan segala tantangan. “Tapi sekali lagi Anies memang kebalikan dari Pak Jokowi soal kayak gini. Ketika justru di negara lain Anies menjelek-jelekan Indonesia, justru Anies menunjukkan bahwa dirinya bisa dibeli dengan jabatan atau materi bertukar dengan kalimat-kalimat buruk tentang Indonesia, tentang IKN yang ia pidatokan di luar negeri belu

Pengkhianat! Sebabkan Warga Kampung Bayam Terlantar, DPRD Minta Dinas Cek Janji Manies Anies Baswedan

Tenda Perjuangan Kampung Susun Bayam. (Foto: Ist) Jakarta  – Nasib warga Kampung Bayam yang digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masih terkatung-katung. Meski sudah diresmikan Anies pada Rabu 12 Oktober 2022, sampai saat ini warga belum bisa menghuni rumah susun itu. Warga Kampung Susun Bayam belum merasakan janji manis yang pernah disampaikan Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mulanya, mereka dijanjikan akan direlokasi di Kampung Susun Bayam paling lambat sampai 20 November 2022, namun sampai saat ini janji tersebut belum juga dipenuhi. "Saat ini, kami terlantar tanpa tempat tinggal karena janji palsu hunian dari Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta," ujar Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Susun Bayam, Asep Suwenda, kepada IDN Times, Senin (5/12/2022). Asep dan sejumlah warga akhirnya terpaksa mendirikan tenda untuk tempat tinggal di sekitar JIS, karena tidak kuat membayar bias

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik  

Waduh, Bahaya! Tak Hanya Soal Ormas Radikal dan Terorisme, Tak Nasionalis juga Buktikan Anies Baswedan Antitesa Jokowi!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Pegiat media sosial Mazdjo Pray membeberkan perbedaan antara sosok Anies Baswedan dengan Joko Widodo (Jokowi). Diketahui sebelumnya, Anies Baswedan justru bangga disebut sebagai antitesa Jokowi. Hal ini pun ditanggapi Mazdjo Pray dalam tayangan Channel YouTube MindTV Indonesia. Dalam tayangan tersebut, Mazdjo Pray mengungkapkan bahwa perbedaan yang sangat jelas yakni Jokowi yang anti toleran sekaligus anti ormas radikalis. Tekait hal itu, pada pemerintahan Jokowi saat ini, dua ormas yakni FPI dan HTI telah dilarang. Kemudian, Mazdjo Pray juga mengatakan sebuah kesimpulan jikalau Anies Baswedan menang di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, bakal memunculkan kembali dua ormas yang kini dilarang pemerintah itu. “Tapi bener lho, sampai ada kesimpulan bahwa ketika misalnya Anies bisa nyapres lalu kemudian menang. Hal pertama yang dilakukan adalah menghidupkan kembali FPI, menghidupkan kembali HTI dan ini jadi momok. Ini berbahaya,” tegas Mazdjo Pray dikutip N

Minta Kebut Proyek Normalisasi Kali Ciliwung, Jokowi Dianggap ‘Geregetan’ dengan Kerja Anies: Gini Aja Gak Beres-beres!

Normalisasi sungai Ciliwung. (Foto: Ist) Jakarta  – Saat meninjau pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung, di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta, Selasa (21/02/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan proyek tersebut selesai pada akhir tahun 2024. Normalisasi juga akan dilaksanakan di 12 sungai lainnya di Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung proyek antibanjir tersebut yang sempat terhenti atau mangkrak dalam waktu yang cukup lama. “Pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung di Jakarta yang berhenti cukup lama segera dilanjutkan kembali. Ini tinggal 17 km lagi,” kata Presiden Jokowi. Tidak hanya di kali Ciliwung, Jokowi mengungkap normalisasi ini akan diterapkan di 12 sungai lainnya di Jakarta. Salah-satunya adalah di Rajawati yang titiknya sudah dibebaskan. “Normalisasi juga akan dilaksanakan di 12 sungai lainnya di Jakarta. Titik yang sudah dibebaskan, seperti di Rawajati, bisa dimulai konstruksinya,” jelasnya. Di kawasan Pengadegan, kata Jokowi, pembayaran untuk pemb