Anies. (Foto: Antara news.com)
Jakarta – Pengamat Kota Nirwono Yoga mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal mengatasi banjir Jakarta, Minggu (9/10/2022).
Bukan tanpa alasan, Nirwono mengatakan, terjadinya banjir kiriman dan banjir lokal yang melanda DKI Jakarta khususnya pada wilayah Jakarta Selatan beberapa hari belakangan ini mengindikasikan kurang berhasilnya Anies dan belum siapnya Pemprov DKI dalam mencegah banjir.
“Banjir kiriman yang diakibatkan luapan air sungai telah membanjiri permukiman di sekitar bantaran sungai. Sementara, banjir lokal diakibatkan buruknya sistem saluran air atau drainase kota seperti yang terjadi di Jalan Tb Simatupang, Fatmawati, dan Kemang Raya,” ungkap Nirwono saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (9/10/2022).
Tak hanya itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga mengungkapkan pengendalian banjir di Jakarta tidak terarah dan tidak efektif dalam menangani banjir dan genangan.
BPK diketahui melakukan pemeriksaan kinerja atas pengendalian banjir melalui peningkatan kapasitas sistem drainase perkotaan serta optimalisasi resapan penampungan air tahun anggaran 2017 – Semester I-2020 yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
Dalam pengendalian banjir, BPK melaporkan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya, seperti membangun sodetan ke banjir kanal, normalisasi sungai, pemeliharaan sungai, antisipasi air pasang dengan pembuatan tanggul, penataan kali dan saluran, dan lain sebagainya.
Kendati demikian, dalam melakukan usahanya menanggulangi banjir, BPK justru menemukan sengkarut permasalahan.
Pengendalian banjir di Jakarta melalui konsep pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terpadu belum didukung kelembagaan yang memadai, dan mengakibatkan kerusakan DAS Ciliwung belum dapat ditangani secara optimal.
Komentar
Posting Komentar