Capres-Cawapres Pendusta Geh! PBNU Bantah Klaim Anies-Cak Imin Soal Restu dan Dukungan Kiai-kiai NU!
Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulaeman Tanjung menegaskan PBNU tidak pernah memberikan mandat khusus kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini dinakhodai oleh Muhaimi Iskandar alias Cak Imin.
Pernyataan itu merespons klaim Cak Imin sebelumnya yang mengatakan PKB merupakan bagian dari PBNU dan akan memakai organisasi tersebut sebagai daya tarik untuk kepentingan Pemilu 2024.
“Tidak pernah ada titipan aspirasi atau mandat khusus ke PKB. Adapun aspirasi warga NU kami dititipkan kepada semua aktor dan partai politik yang ada. Jadi, perlu dicatat ya, tidak hanya PKB,” ujar Sulaeman melalui keterangan tertulis, Minggu (6/8).
“Kalau Muhaimin bilang PKB dapat mandat perjuangan dari NU, itu salah,” tegas dia.
Sulaeman mengatakan PKB hanya dipilih oleh kurang dari 10 persen warga Nahdliyin. Artinya, terang dia, mayoritas warga Nahdliyin sebesar 90 persen ogah sama PKB.
Selain itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membantah klaim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat restu dari kiai NU.
Bantahan itu disampaikan langsung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
“Kalau ada klaim bahwa Kiai-Kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar karena sama sekali tidak ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon, sama sekali tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden,” kata Gus Yahya.
“Karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan,” sambung dia.
Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB mengklaim mendapat restu kelompok kiai dari NU untuk menggandengkan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai duet pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.
“Sejak 3 hari lalu, kami sudah sowan ke sejumlah kiai dan ulama NU. Hasilnya mereka setuju dan ‘Budal Gus’,” kata Sekjen PKB Hasanudin Wahid seusai rapat pleno DPP PKB finalisasi Anies-Cak Imin di kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, Jumat (1/9/2023).
Namun Hasanudin enggan menyebut siapa saja nama ulama dan kiai NU yang dimaksud “Budal Gus” itu.
Komentar
Posting Komentar