Jakarta – Anies Baswedan dalam karir politiknya sejak 2014 hingga 2023 sering menimbulkan kontroversi dalam mengambil keputusan politik. Salah satunya yakni keputusan untuk melakukan pengkhianatan, setidaknya sudah 4 kali.
Berikut 4 jejek pengkhianatan Anies Baswedan dalam karir politiknya:
1. Khianati Demokrat dan gabung Jokowi 2014
Partai Demokrat mengakui ada kedekatan historis dengan Anies Baswedan. Demokrat menyebut Anies pertama kali menapaki dunia politik lewat jalur Partai Demokrat.
“Secara formal, Partai Demokrat adalah panggung pertama bagi Mas Anies masuk ke pentas politik kala menjadi peserta konvensi capres (calon presiden) Partai Demokrat pada 2013 yang lalu. Jadi ada kedekatan historis,” kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, saat dihubungi, Minggu (25/4/2021).
Gagal di konvensi Demokrat, Anies lalu berkhianat dan bergabung ke tim sukses Joko Widodo yang bertarung melawan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Setelah Jokowi menang, Anies menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelum pada akhirnya kena reshuffle kabinet.
2. Khianati Jokowi dan Gabung Prabowo 2017
Calon gubernur DKI Jakarta Anies sekaligus eks tim sukses Jokowi memilih berkhianat untuk bergabung dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan lawan politiknya saat Pilpres 2014.
3. Khianati Prabowo dan Gabung Surya Paloh 2022
Janji Anies itu disampaikan dalam wawancara khusus di kumparan 1 Agustus 2018 dalam video berjudul “Anies: Saya Tidak Ingin Mengkhianati Prabowo”.
Namun Anies mengkhianati Prabowo dengan menerima pinangan dari Partai NasDem yang dipimpin oleh Surya Paloh sebagai bakal calon presiden 2024 untuk berhadapan dengan Prabowo Subianto di Pilpres.
4. Khianati AHY Cawapres dan Memilih Cak Imin 2023
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan bakal calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) mengkhianati Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Teuku menyebut Anies mengkhianati apa yang telah ia sampaikan bahwa dirinya memilih Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai bakal cawapres.
Dan di tahun 2024, masih jadi misterius siapa yang akan menjadi korban pengkhianatan Anies Baswedan berikutnya, kita lihat saja waktu yang menjawabnya.
Komentar
Posting Komentar