Langsung ke konten utama

Bakalan Terenggut! Analis Prediksi Pilpres Dua Putaran, Prabowo Berpotensi Gaet Pemilih Anies


Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan berlangsung dua putaran. Hal itu lantaran tiga calon presiden (capres) yang maju, yaitu Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, diprediksi tidak bisa meraup suara 50 persen lebih pada putaran pertama.

Alhasil, Pilpres 2024 berpotensi berlangsung dua putaran. Analisis politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Singgih Manggalou, menilai, dengan tingkat elektabilitas sekarang, Prabowo berpeluang besar ke putaran kedua.

Jika yang lolos putaran kedua adalah Prabowo versus Ganjar maka para pendukung Anies berpeluang besar mendukung Prabowo. “Bila digelar dua putaran, pergeseran suara pemilih Pak Anies lebih berpotensi ‘bedol desa’ ke Pak Prabowo daripada ke Pak Ganjar,” kata Singgih kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/8/2023).

Singgih merujuk survei yang digelar Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 2-11 Agustus 2023, yang menghasilkan ceruk pemilih Anies jika dipecah lebih mendalam sangat bersinggungan dengan pendukung Prabowo. Karena itu, para pemilih gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut mayoritas diprediksi menjatuhkan pilihan ke Prabowo di putaran kedua.

“Ceruk pemilih Pak Anies Baswedan jika di-breakdown dari data survei terpotret sangat beririsan dengan Pak Prabowo,” ucap Singgih.

Selain itu, menurut Singgih, setidaknya ada dua faktor yang mengakibatkan pemilih Anies dan Prabowo beririsan. Pertama, faktor Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat sebagai pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019. “Ini membuat pemilihnya memiliki ‘kedekatan batin’,” kata Singgih.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik