Langsung ke konten utama

Koalisi Ngibul! Polisi Ungkap Peserta Jalan Sehat Gembira Anies Hanya 50 Ribu, Pengamat Sebut Klaim 1 Juta Peserta Diluar Nalar!


Anies dan Cak Imin. (Foto: Ist)

Jakarta –   Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pamer gambar lautan massa saat jalan gembira di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/9) pagi.

Ketua Pantia Jalan Gembira Tamsil Linrung mengklaim, acara diikuti 1 juta peserta. Jumlah ini disebut melampaui target peserta sebelumnya yang hanya 500 ribu.

Soal klaim jumlah massa 1 juta, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin menyatakan, dari informasi di lapangan, diperkiraan peserta hanya berjumlah sekitar 50 ribu orang.

“Kalau sesuai dengan apa yang dilaporkan pihak panitia saat melakukan audiensi dengan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib memang disebutkan kurang lebih 50 ribu,” kata Wahiduddin kepada wartawan, Minggu (24/9).

Pengamat Politik Ashari Rauf menilai, klaim peserta 1 juta hal yang wajar dibesar-besarkan oleh para panitia. Ini demi meraih simpati publik di tahun politik.

“Klaim kan nggak dilarang. Namun bila dinalar oleh akal sehat, memang berlebihan dan bombastis,” kata Ashari.

Jika benar jumlahnya 1 juta, maka hampir semua penduduk Kota Makassar turun. Dia menyakini, jumlah perserta yang hadir kurang lebih sepeti yang dibeberkan kepolisian.

“Ini waktunya perang klaim melalui media. Yang perlu disadarkan adalah, publik jangan menerima mentah-mentah klaim itu,” pesannya.

Dari pantauan awak media di lapangan, peserta jalan Gembira Anies-Cak Imin memang diperkirakan puluhan ribu. Peserta bergerak sepanjang 3 kilometer, namun terputus-putus.

Jika dibandingkan dengan jalan sehat Anti Mager yang dihadiri Bacapres Prabowo Minggu 6 Agustus 2023 lalu, peserta tumpah ruah merayap sepanjang 5 kilometer tanpa terputus. Itu pun panitia dan kepolisian menyatakan jumlah peserta 500 ribu orang.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik