Langsung ke konten utama

Capres Yaman Pendusta! Pernah Ngaku Asli Jabar, Suroboyo dan Jogja, Kini Anies Mengaku Punya Darah Pasuruan Bikin Netizen Keheranan!


Anies.  (Foto: Ist)

Jakarta – Bakal calon presiden Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Pasuruan, Jawa Timur, Jumat. Bersama bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar, ia bersilaturahmi dengan para kiai dan tokoh masyarakat.

Lewat kicauan di Twitter, Anies mengaku bahawa nenek buyutnya merupakan asli Pasuruan. Namun kemudian pindah dan menetap di Surabaya.

“Nenek buyut saya aslinya dari Pasuruan kemudian pindah dan menetap di Surabaya. Jadi senang bisa kembali ke Pasuruan, bersilaturahim dengan para kyai, nyai dan tokoh masyarakat di Ponpes Terpadu Al Yasini,” ujarnya.

Kicauan Anies menuai ragam komentar dari netizen, khususnya menyangkut soal keturunan.  “Sing bener sing endi?kabeh kampung sing mbok kunjungi jare kampungmu,” tulis akun @koko_ganonk.

Seorang netizen lain mempertanyakan hal tak jauh berbeda. “Ngaku jogja, ngaku caruban, ngaku suroboyo, saiki ngaku ndi neh nis ???...” tulis akun @johnnykarim.

Sementara akun @BosPurwa berulang kali mengklarifikasi pertanyaan netizen melalui tulisan ‘akar klan Baswedan di Indonesia’.

Di sana disebutkan bahwa Umar Baswedan menikah dengan wanita kelahiran Surabaya, bernama Noor binti Salim. Dari sebelah ibundahnya AR Baswedan adalah cucu dari Abdullahm Djarhum dari Bangli, Pasuruan, Jawa Timur.

 

Nenek orang Ciamis

Sebelumnya Bakal calon presiden, Anies Baswedan, saat enghadiri jalan sehat bersama ribuan warga Ciamis, Jawa Barat, Ahad (20/11/2022), sempat menceritakan mengenai asal-usul dirinya beserta keluarga.  

“Saya lahir di Kuningan, tapi nenek saya orang Ciamis. Rumah orang tua kami di Jalan Stasiun,” ujar Anies.

Anies menceritakan, bahwa Ciamis menjadi kampung halaman keluarga besarnya karena sering berkunjung ke daerah di Priangan Timur tersebut. “Dulu keluarga-keluarga kami sering datang ke sini (Ciamis),” kata Anies yang langsung disambut riuh tepuk tangan warga.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik