Langsung ke konten utama

Main Todong Geh! Anies Datang Mendadak ke BEM UI, Melki Sedek: Lagi Ngirim Undangan Kerumah Pemenangan dan Ada yang Kuliah!


 Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang, merespons terkait kedatangan Anies Baswedan ke markas mereka saat kosong.

Melki mengatakan, kedatangan Anies Baswedan ke markas BEM UI sangat mendadak dan tanpa direncanakan.

“Ketika disamperin (Anies) tadi itu sangat mendadak. Datangnya Pak Anies tiba-tiba, enggak direncanain sebelumnya,” kata Melki, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (29/8/2023).

Melki kemudian menjelaskan, saat Anies datang, ia bersama sejumlah mahasiswa BEM UI tengah berkeliling ke tiap rumah pemenangan calon presiden (capres) dalam rangka memberikan undangan dialog, yang diadakan dijadwalkan pihaknya akan digelar, pada tanggal 14 September 2023 nanti.

Selain itu, ia menuturkan, beberapa mahasiswa tergabung BEM UI lainnya sedang ada kelas kuliah.

“Karena kami sedang dalam perjalanan menuju ke tiap rumah pemenangannya itu. Jadi undangan untuk Pak Prabowo sudah kita serahkan di Kertanegara. Undangan untuk Pak Anies sudah kita serahkan di Brawijaya. Undangannya Pak Ganjar sudah kita serahkan di rumah aspirasi di Diponegoro,” jelas Melki.

“Jadi ketika Pak Anies datang, kita sedang berkeliling untuk menyerahkan undangan secara fisik, untuk tidak mengurangi rasa hormat apapun,” sambungnya.

“Anak-anak BEM juga lagi dalam waktu kuliah jam segitu.”

Sementara itu, Melki menerangkan, kunjungan capres dari Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP) itu ke markas BEM UI dilakukan usai Anies menghadiri acara kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Kata Melki, acara tersebut berbeda dengan acara yang dirancang oleh BEM UI terkait undangan untuk tiga capres di 2024.

“Iya, tadi kan ada acara kuliah kebangsaan diadain FISIP UI dan acara itu bukan sama dengan acara yang teman-teman BEM se-UI rancang. Jadi itu acara yang berbeda,” ungkap Melki.

“Acara yang teman-teman BEM FISIP UI rancang itu bentukannya memang kukiah kebangsaan. Sementara acara yang teman-teman BEM UI itu yang 14 September dan formatnya dialog suara tiap capres dan mahasiswa,” kata Ketua BEM UI.

Diberitakan sebelumnya, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mendatangi sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).

Anies mendatangi sekretariat BEM UI setelah mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.

Kedatangan Anies hendak silaturahmi sekaligus mengambil undangan debat yang sempat dilayangkan secara daring oleh BEM UI beberapa waktu lalu.

“Hari ini saya baru selesai memberi kuliah umum di FISIP UI, kemudian saya mampir ke Sekretariat BEM UI untuk merespon undangan debat,” kata Anies seusai melihat sekretariat BEM UI.

“Saya pikir bisa ketemu teman-teman dan jika undangannya sudah ada, saya bawa langsung saja,” ujarnya.

Namun, sekretariat BEM UI terlihat kosong saat Anies mendatanginya. Dia menyebut kemungkinan mahasiswa sedang ada kuliah.

Kendati demikian, Anies mengaku siap hadir untuk melayani tantangan debat yang diajukan

“Tapi karena sekretariat kosong dan mungkin teman-teman sedang kuliah jadi saya tunggu saja nanti kalau undangannya sudah siap dan dikirimkan, Insya Allah saya hadir (debat),” imbuhnya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik