Langsung ke konten utama

Janji Manis Lagi! Anies Sebut Senang Kerja Proyek dengan Rakyat Ketimbang Kontraktor, Ferdinand Sinaga: Yang Penting Bacot Dulu, Ngerti Belakangan


Anies.  (Foto: Ist)

Jakarta –  Kader anyar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ferdinand Hutahean tertawa termehek-mehek melihat bakal Capres Koalisi Perubahan berbicara tentang proyek.

Anies sebelumnya menyebut, dia lebih senang mengerjakan proyek bersama rakyat daripada bersama kontraktor.

“Hahahaha orang ini memang selalu lucu dan selalu menyampaikan sesuatu yang dia tak pahami. Yang penting bacot dulu!,” ujar Ferdinand dalam cuitan Twitternya (28/7/2023).

Ferdinand melihat, Anies hanya pandai dalam berbicara. Namun, dalam pengerjaan masih belum sesuai dengan apa yang dia bicarakan.

“Soal nanti bagaimana, biar nanti aja urusannya dengan muka temboknya,” tukasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku lebih senang mengerjakan proyek yang melibatkan gotong royong bersama rakyat ketimbang sepenuhnya dikerjakan kontraktor.

Hal tersebut disampaikan Anies saat menceritakan pengalamannya memimpin DKI Jakarta pada acara Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) 2023 di Jambi, Rabu (26/7/2023) kemarin.

Anies menuturkan pelibatan masyarakat itu bagian dari pengadaan tipe barang nomor 3 dan 4.

Sementara, tipe 1 dikerjakan oleh dinas dan tipe 2 dengan tender atau kontraktor.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu melaksanakan proyek yang melibatkan warga di ratusan kampung di Jakarta. Ia juga klaim Jakarta menjadi provinsi pertama yang mengerjakan tipe itu.

Meskipun, ia mengakui bahwa tipe itu bikin rumit, khususnya dalam proses auditnya. Namun, masyarakat jauh menikmati manfaatnya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik