Langsung ke konten utama

Capres Mesum Geh! Anies Wes-Edan Hobby Peluk Mesra Cewek Bukan Muhrim, Jadi Begini Sifat yang Digadang Imam Mahdi?!


Anies saat meluk cewek orang. (Foto: Ist)

Jakarta – Sebuah  video calon Presiden Usungan NasDem, Anies Baswedan bikin geger jagat maya, video itu dihujat sejumlah pihak lantaran eks Gubernur DKI Jakarta itu berpelukan dengan seorang wanita berhijab yang diduga adalah relawannya sendiri.

Video ini diunggah sejumlah pengguna twitter, salah satunya adalah akun @KepaArgawinta2. Dalam video singkat itu tampak Anies Baswedan memeluk erat-erat wanita tersebut sambil sesekali menepuk-nepuk pundaknya. Tampak Anies seperti sedang menenangkan perempuan berhijab tersebut. Tak terdengar secara jelas obrolan dalam video itu.

“Kalau Anies mah pelukan sama cewek dianggap halal sama kadrun2,”kata netizen tersebut dalam  keterangan video unggahannya itu dilansir Populis.id Senin (20/2/2023).

Unggahan ini langsung diserbu netizen yang lainnya, mayoritas dari mereka menghujat Anies Baswedan. Banyak yang mengait-ngaitakan peristiwa ini dengan berbagai norma agama, di mana pelukan seperti itu seharusnya tak dilakukan.

Salah satu yang ikut mengomentari video tersebut adalah politisi PSI Guntur Romli,  laki-laki yang juga loyalis garis keras Ganjar Pranowo itu langsung memberi sindiran keras kepada pendukung Anies Baswedan yang memaklumi adegan tersebut.

Dia lantas mengungkit lagi peristiwa yang menimpa Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang pernah mencium seorang wanita berhijab dalam sebuah acara, di mana peristiwa ini sempat viral dan menyita perhatian publik, namun nyatanya wanita tersebut adalah istri dari Menag Yaqut sendiri.

“Waktu Gus Yaqut menyanyi dan pegangan tangan sama perempuan, kadrun ribut, goreng2 memfitnah, eh ternyata perempuan itu istrinya sendiri. Apa kadrun udah komen gaya peluk nempel Yohanis ini?” sindir Guntur Romli.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik