Langsung ke konten utama

Capres Gak Becus Geh! Hasil Audit BPK Terhadap JIS Keluar, Ferdinand: Sering Saya Katakan Anies itu Tidak Bisa Kerja!


Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Ferdinand Hutahaean kembali memberikan komentar terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

Kader anyar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut, Anies merupakan sosok pemimpin yang tidak paham atas apa yang dia kerjakan.

“Sering sekali saya berkata bahwa Anies Baswedan itu tidak bisa kerja!,” ujar Ferdinand dalam cuitan Twitternya (28/7/2023).

Selain tidak paham atas apa yang dia kerjakan, Ferdinand juga melihat Anies tidak mengerti apa yang dia sampaikan di depan publik.

“Yang penting terlihat kerja dan jualan kecap melalui pernyataan dan gagasan bodohnya,” tukasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Menurutnya, hasil audit BPK meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyempurnakan sarana dan prasarana JIS terutama akses masuk ke stadion.

Yang paling digaris bawahi Heru, jalan masuk stadion agar lebih sempurna. Meskipun dia mengaku JIS telah bagus semua, namun dia yakin setelah dilakukan polesan maka hasilnya lebih bagus.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun kini tengah menyempurnakan pembangunan JIS.

Hal itu dilakukan agar JIS bisa digunakan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-17.

Heru menyerahkan sepenuhnya hasil audit BPK kepada Inspektorat DKI Jakarta terkait usulan audit JIS yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Apa yang diungkapkan Heru ini merupakan hasil permintaannya kepada BPKP untuk mengaudit pembangunan JIS.

Heru juga menginstruksikan Inspektorat DKI untuk mendalami permasalahan dalam proses pembangunan stadion yang diresmikan di era Anies Baswedan tersebut.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik