Langsung ke konten utama

Politik Identitas Lagi Geh! Tetanggaan dengan Anies, Dewi Perssik Duga Sapi Kurbannya Ditolak karena Dukung Ganjar!


Curhat Dewi Perssik Diperas Ketua RT dan Diancam Sapi Kurbannya Mau Dilepas Jika Tak Sudi Bayar Rp 100 Juta. (Foto: Ist)

Jakarta – Pedangdut Dewi Perssik mengatakan seorang ketua RT dan beberapa warga di Lebak Bulus, Jakarta Selatan menolak sapi kurban darinya. Wanita yang kerap disapa Depe itu menyebut kejadian ini merupakan kali pertama.

Pada tahun-tahun sebelumnya, ia biasa menitipkan hewan kurban pada ustaz karena ketua RT tersebut pernah bermasalah dengannya perihal sembako. Beberapa warga yang masuk dalam daftar mengadu pada Depe tak mendapat sumbangan sembako tersebut.

“Jadi saya enggak mau berurusan sama pak RT-nya setelah dapat pengaduan dari beberapa warga. Akhirnya saya memutuskan kepada pak ustaznya sendiri untuk yang sembako Idul Fitri (tahun ini), lah Idul Fitri yang kemarin ada masalah,” ucap Depe.

Dalam unggahannya di Instagram, ia mempertanyakan kemungkinan penolakan tersebut terjadi lantaran ketua RT merupakan tetangga Anies Baswedan. Diketahui, Depe sering menyanyi di acara Ganjar Pranowo yang notabene lawan Anies sebagai Capres 2024.

Pedangdut asal Jember itu menegaskan, ia sama sekali tak menyudutkan Anies. Depe mengklaim tidak ada pernyataan darinya yang menyudutkan Capres dari Partai NasDem tersebut. Terlebih, ia juga bertetangga dengan Anies.

“Enggak ada kata-kata menyudutkan Pak Anies karena memang saya juga bertetangga dengan beliau gitu loh. Dan beliaunya ini juga ibaratnya di depan rumah saya juga ada banner-nya Pak Anies,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap pada Rabu, 28 Juni 2023.

Depe bingung karena menurutnya ketua RT menyebut nama Ganjar dalam penolakan hewan kurbannya. Depe diajak bertemu pagi hari untuk membahas urusan ini. Menurut Depe, ia seharusnya ditanya terlebih dahulu bisa bertemu atau tidak bukan langsung diajak bertemu.

Sebab, setiap pagi ia memiliki jadwal membawakan acara talkshow di stasiun TV. Karena kesal, mantan istri Aldi Taher itu mengajak untuk bertemu di kantor kelurahan sekaligus melaporkan kejadian penolakan tersebut.

“Sapinya diangkut sama teman-teman aku. Niatnya itu, karena kan kita tidak pernah bersembelih di sana, sebelumnya di Polsek. Nah kita rencananya ada teman-teman aku yang memberikan lahan tapi tidak mengurangi daging satu pun kita mau kasih semua ke warga Lebak Bulus,” tuturnya.

Rencananya tersebut ditolak sebagian warga yang mengklaim tak butuh sapi karena memiliki daging kurban yang banyak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik