Langsung ke konten utama

Nyelekit! Bantah Serang Anies, Sekjen Partai Garuda: Hanya Mengoreksi Kebohongan Supaya Masyarakat Dapat Info yang Benar!


Sekjen Partai Garuda  Teddy Gusnaidi dan Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Sekjen Partai Garuda  Teddy Gusnaidi mengaku dirinya tak pernah menyerang bakal calon Presiden usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Dia bilang dirinya hanya meluruskan berbagai kebohongan supaya masyarakat tak salah pilih pada Pilpres 2024 mendatang.

“Lu gak suka Prabowo, ya sudah, jangan Pilih nanti di TPS. Lu gak suka Ganjar, ya sudah, jangan pilih nanti di TPS. Lu gak suka Anies, ya sudah, jangan pilih nanti di TPS. Sesimpel itu..

Ada yang tanya ke gue, lalu kenapa anda sepertinya selalu menyerang salah satu bakal calon?,” kata Teddy dalam sebuah cuitan di akun twitternya @TeddGus dilansir Populis.id Kamis (29/6/2023).

“Gue jawab, gue gak pernah menyerang, gue hanya mengoreksi berbagai kebohongan agar supaya masyarakat mendapatkan informasi yang benar,” tambahnya.

Teddy menegaskan, apabila ada yang menganggap pernyataannya kerap menyerang Anies Baswedan, itu artinya mereka tak nyaman jika kebohongan mereka mulai dibongkar masyarakat bakal tahu kedok mereka yang berujung pada hilangnya simpati.

“Jika itu dianggap menyerang, artinya ada yang tidak nyaman kalau kebohongannya terbongkar,” tuturnya.

Cuitan Teddy langsung dibanjiri komentar netizen, beberapa diantara mereka lantas menyindir  Anies Baswedan dengan kata-kata pedas.

“Gw Cuma heran ada salah satu bacapres pede bgt suruh liat rekam jejak, lah rekam jejak bijitalnya isinya minus semua gada yg nyentuh riil kebutuhan masy, cuman kosmetik di kawasan yg emang udah rapi dan tertata. Padahal byk warganya yg ga py jamban, angka pts sekolah tinggi dll,” kat pengguna @AkbarPurnomo2

“Gw ga suka anies..tapi gw doain jadi haji mabrur,se simple itu,” kata pengguna @Andirian34637983.

“Betul bang silahkan dibuka lebar lebar prestasi maupun keburukan nya semua Bacapres.  Biar masyarakat jangan salah pilih apa lagi ditipu dan di akalin pake dalil agama. ????????,” kata pengguna @Sugihar58415033.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik