Hanguskan Kelompok Radikal Geh! Sindir Anies?! Habib Syakur Sindir Capres Yang Belum Berani Lantang Tolak Khilafah
Jakarta – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyatakan bahwa sejauh ini dirinya belum memiliki jagoan politik untuk menjadi Presiden di 2024.
Menurutnya,
hampir semua nama tokoh yang digadang-gadang menjadi bakal calon Presiden belum
memiliki komitmen untuk menyatakan tidak terhadap ideologi trans-nasional,
khilafah.
“Saya belum
memiliki pandangan, karena mereka belum ada yang berani menyatakan dengan
lantang menolak Khilafah,” kata Habib Syakur kepada Media, Minggu (25/6).
Mengapa khilafah
menjadi isu yang sangat dipandang oleh Habib Syakur, karena paham ini acap kali
digunakan oleh kelompok pembawa ideologi untuk mengganggu eksistensi Pancasila
dan NKRI.
“Kelompok ini
akan selalu mengganggu Pancasila dan NKRI. Karena tujuan utama mereka adalah
mengganti Pancasila menjadi Khilafah, dan mengubah NKRI menjadi Negara Islam,”
ujarnya.
Bagi ulama asal
Malang Raya ini, embrio pengasong Khilafah dan semua sempalan politik pasca
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibubarkan oleh pemerintah, ternyata masih eksis
dan bergerilya. Memang secara legal standing, para pengusung Khilafah
Islamiyyah tidak menggunakan brand HTI, akan tetapi paham dan propagandanya
masih muncul.
“Ini ideologi,
tak bisa dihentikan dengan sekadar bubarkan organisasi. Makanya, pemerintah ini
seperti membiarkan bom waktu dengan tak menggubris propaganda pengasong
khilafah ini,” tuturnya.
Oleh sebab itu,
ia berharap dari sekian calon presiden yang akan bertarung dalam meraih
dukungan elektoral di Pilpres 2024, ada yang berani lantang dan komitmen untuk
menolak semua geraka dan eksistensi ideologi Khilafah dengan motif apapun.
“Karena bagi
saya, siapapun Capresnya nanti, dia harus benar-benar menolak Khilafah,”
sambungnya.
“Siapapun yang
menyatakan itu (menolak Khilafah), insya Allah dia presiden terbaik menurut
saya,” pungkas Habib Syakur.
Komentar
Posting Komentar