Langsung ke konten utama

Bukan Tipikal Pemimpin Obral Janji Seperti Anies dengan DP 0%, Ganjar Berhasil Wujudkan Renovasi 1Jt Rumah di Jateng


Masa demo Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan keberhasilan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tanpa harus menjanjikan program Rumah DP Nol Rupiah seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Meskipun tidak pernah menjanjikan program seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo berhasil merenovasi 1 juta rumah tidak layak huni selama memimpin Jateng.

“Ganjar Pranowo tidak pernah menjanjikan DP Nol Rupiah. Tapi Ganjar wujudkan Renovasi 1 juta rumah tidak layak huni,” ungkapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @Miduk17, Kamis (27/4).

Menurut Jhon, tanpa harus berkata-kata, Ganjar melakukan kerja nyata, padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jateng jauh lebih kecil dari DKI Jakarta.

“Tanpa KATA2, tapi dgn KARYA NYATA. Padahal, APBD Jateng hanya ¼ APBD Jakarta. Ini bukan soal JANJI, tapi ini soal NIAT tulus MENGABDI, bebernya.

Sebelumnya, Sub Koordinator Perumahan Swadaya Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Maharani Trihapsari mengungkapkan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) telah mencapai 1.041.894 unit.

Pembangunan rumah bagi warga miskin itu telah dimulai sejak tahun 2013, ketika Ganjar awal menjabat, jumlah RTLH di Jateng sebanyak 1,682 juta.

Setelah itu RTLH mulai dimaksimalkan dengan sokongan dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqah (Baznas), APBD Pemprov Jateng, APBN pemerintah pusat, APBD pemerintah kabupaten kota, dan sumbangan CSR berbagai perusahaan.

Lalu pada akhir Desember 2022, jumlah RTLH menyusut menjadi 640.838 unit, tiap warga pun menerima jumlah yang berbeda, dari Rp12 juta hingga Rp50 juta, tergantung dari sumber anggaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik