Langsung ke konten utama

Anies Bakal Nangis Kejer! Denny Siregar Sebut Partai NasDem Bakal Merapat ke Gerindra


Anies. (Foto: Ist)

Jakarta – Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya yang memberi sinyal partainya bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024.

Hal itu ditanggapi Denny Siregar melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Denny Siregar menegaskan soal analisanya yakni Partai NasDem juga akan merapat ke Gerindra.

Denny Siregar pun menyinggung bakal calon presiden atau Capres Anies Baswedan yang akan ditinggal NasDem.

“Kalo analisaku gak meleset, @NasDem disaat terakhir juga merapat ke @Gerindra karena mereka satu rahim. Dan Anies ditinggal menangis di pojokan sambil guling-guling di lantai..,” ungkap Denny Siregar dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (27/4).

Sementara itu, Tantowi Yahya menilai pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto serta politikus senior Golkar Abu Rizal Bakrie di momen hari Lebaran menjadi kedekatan kedua partai.

Menurutnya, Gerindra dan Golkar sama-sama memiliki hubungan dekat karena lahir dari rahim yang sama.

“Yang perlu dicermati itu pertemuan Prabowo dengan Airlangga dan Aburizal Bakrie pada hari lebaran. Golkar dan Gerindra itu chemistri-nya sama karena berasal dari satu rahim,” kata Tantowi.

Tantowi tak menjawab tegas saat ditanya peluang poros ketiga jika partainya berkoalisi dengan Gerindra. Termasuk soal peluang PAN dan PPP mundur dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyusul pencalonan Ganjar Pranowo oleh PDIP.

“Kita lihat saja,” imbuhnya.

Sebagai informasi, tiga partai KIB dikabarkan bakal menggelar pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Kamis (27/4) malam ini.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik