Langsung ke konten utama

Viral Video Anies Baswedan Cemberut Ogahan Salaman dengan Rakyat! Giliran Tau Kamera On, Anies Berpura-pura Sumringah Lagi!


Tangkap layar Anies ogah-ogahan salami warga. (Foto: Ist)

Jakarta – Video cemberut bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan sempat viral beberapa saat lalu bersalaman dengan warga.

Unggahan video viral sebelumnya, Anies terlihat ogah-ogahan berjabat tangan dengan seorang warga disorot tajam.

Kini, muncul lagi video Anies yang tampak berbeda dan berbanding terbalik dari yang sebelumnya.

Dalam video tersebut, terlihat Anies bersama timnya kompak memakai rompi biru dongker dan kemeja putih.

Terlihat, Anies dengan wajah sumringah dan senyum terkembang menerima salam serta cium tangan dari warga.

Selain itu, Anies juga melambaikan tangannya ke arah warga yang melihatnya dari kejauhan atau di pinggir lapangan.

Senyum lebar tak lepas dari wajah Anies yang masih turut menyalami warga lainnya saat dia berjalan.

Video itu disorot tajam juga dan dinilai hanya berpura-pura merakyat oleh pengamat politik Jhon Sitorus.

Menurut Jhon, sikap sumringah Anies itu dilakukan sang mantan Gubernur DKI Jakarta karena mengetahui ada kamera yang merekam perilakunya.

“Sementara itu saat Kamera Tim Kampanye lagi on. Pura2 merakyat dimulai 3....2...1...upssss,” kata @Miduk17 di Twitter dilihat pada Minggu (29/01/2023).

Video viral sebelumnya soal Anies yang ogah-ogahan salaman dengan warga juga sempat dikritik oleh Jhon.

Ia menilai bahwa sebuah jiwa merakyat memang tidak bisa berpura-pura. Jhon menyebut Anies apabila tak ada kamera akan memasang wajah aslinya, yakni cemberut.

“Jiwa MERAKYAT itu memang tidak bisa PURA-PURA. Begitu ada dibelakang KAMERA dan luar SKENARIO maka WAJAH ASLI auto keluar, CEMBERUT,” tulis @Miduk17 dilihat pada Kamis (26/01/2023).

Jhon juga menilai Anies tak ingin berjabat dengan rakyat karena berasal dari kalangan elit.

“Sejatinya yang demikian tak suka tangannya bersentuhan dengan rakyat. Karena dia bukan lahir di kalangan rakyat, dia lahir di kalangan elit,” tandasnya.

Lebih lanjut, Jhon menyebut bahwa sikap Anies tak hanya satu-dua kali saja.  Secara blak-blakan, Jhon bahkan menyampaikan bahwa tindak tanduk asli Anies memang begitu adanya.

“Bukan sekali dua kali saya lihat dia begini. Dulu sering perhatiin dari dekat saat ada pertemuan. Aslinya ya begitu,” ungkapnya di kolom komentar.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik