Langsung ke konten utama

Tanam 2.700 Pohon, Heru Budi Buktikan Green City di DKI! Anies Kena Sindir Tajam: Hobbynya Tebang Pohon Demi Ambisi Proyek!


Kondisi Monas terlihat gundul setelah pepohonan ya di tebang Anies Baswedan. (Foto: Ist)

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dinilai telah membuktikan Green City di Ibu Kota, ini disampaikan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus.

Pasalnya baru berjalan 3 bulan kepemimpinannya, Heru Budi telah menanam 2.700 pohon, kemudian Jhon Sitorus pun menyindir mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Dulu ada Gubernur yang hobbynya tebang pohon demi membangun benda mati. Kayunya bahkan tidak tahu dijual kemana Pak Heru baru 3 bulan sudah tanam 2.700 pohon,” ucapnya dikutip dari akun Twitter pribadinya, Sabtu (28/1).

Hal yang dilakukan oleh Heru Budi, disebut Jhon sebagai bentuk realisasi dari konsep Green City di Jakarta

Serta, lagi-lagi ia menyindir Anies dengan sebutan bekerja tak hanya dengan kata-kata, tapi bisa hasilkan karya.

“Ini sekaligus menegaskan bahwa Green City itu tidak sekadar kata-kata, tetapi paling penting soal bukti dan karya,” imbuhnya

Diketahui, sejak menjabat pada pertengahan Oktober 2022 lalu, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyatakan Pemprov DKI telah menanam 2.700 pohon di berbagai lokasi. 

Ribuan pohon itu telah menghijaukan lahan aset milik daerah dan ruang terbuka publik di Jakarta.

“Pemda DKI menanam 2.700 pohon di berbagai lokasi dan berbagai jenis tanaman,” kata Heru di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Januari 2023.

Heru menjelaskan, penghijauan tidak hanya dilakukan di lahan atau gedung yang menjadi aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tetapi juga dilakukan di lokasi tertentu per satu kelurahan. Misalnya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan taman-taman baru hasil penataan kawasan.

“Kemarin sudah ada 256 lokasi, plus RPTRA yang kami tetap rawat dan taman-taman yang lain. Di Jakarta Pusat ada 104 taman, ditambah satu hari ini, jadi 105 taman,” tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik