Langsung ke konten utama

Cuitan Pendiri SMRC Saiful Mujani: Gubernur Rela Makan Babi Asal Jadi Presiden! Tidak Lain dan Tidak Bukan Pastinya Anies Wes-Edan Nih!


Anies Wes-Edan. (Foto: Ist)

Jakarta – Akun twitter Pendiri SMRC, Saiful Mujani, tengah menjadi sorotan warganet. Hal itu karena cuitannya yang diunggah belakangan ini tentang Gubernur yang rela makan daging Babi dianggap kontroversial.

Dalam cuitan yang diunggah pada 29 Juni 2022 itu, Mujani menceritakan ada seorang rekannya yang komunitasnya kerap mengalami intoleransi. Namun saat ini rekannya tersebut menilai ada perubahan kepemimpinan pada Gubernur saat ini

Tetapi Mujani tidak menyebut siapa rekannya yang kerap mengalami intoleransi. Dia juga tidak menyebut siapa Gubernur yang dimaksud dalam cuitannya tersebut.

“Teman yang komunitasnya sering jadi sasaran intoleransi bilang: “gubernur itu sekarang inklusif terhadap berbagai kelompok agama,” kata Mujani, dalam akun twitternya, yang dikutip Jumat 1 Juli 2022

Terkait penilaian temannya tersebut, Mujani kemudian memberikan tanggapan. Apa yang dirasakan oleh temannya itu, adalah bagian dari kepentingan politik Gubernur tersebut. Pada kondisi menjelang pemilu seperti sekarang ini, tidak heran banyak pemimpin yang menunjukkan inklusivitasnya sebagai pemimpin. Tujuannya adalah bagaimana caranya agar dipilih lagi oleh masyarakat.

Menurut Mujani, jika hanya mengunjungi Gereja atau tempat ibadah agama lain adalah hal yang mudah. Bahkan, apabila disuguhkan makanan yang haram menurut agamanya seperti daging Babi, Gubernur tersebut akan melakukannya selagi ada jaminan dipilih oleh rakyat.

“Saya bilang: kalau enggak ngerti bodoh aja. Orang itu jangankan nyabanin gereja, disuruh makan babi pun akan dia makan kalau bisa jamin dia jadi presiden.” Tulis Mujani

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Keadilan dan Terang Benderang, Adi Prayitno: Bawaslu Harus Usut Utang Kampanye Anies Rp 50 Miliar!

Anies. (Foto: Ist) Jakarta  – Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut utang kampanye Anies Baswedan saat pilgub 2017 yang jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Pasanya, dana kampanye sebagai peserta pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun partai politik diberi hak menerima sumbangan dana kampanye yang tidak mengikat perorangan. Dan tidak boleh melebihi 2,5 miliar rupiah atau yang berasal dari    kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah yang tidak boleh melebihi 25 miliar rupiah. “Secara regulatif ataupun secara etik politik perlu ditelusuri,” kata Adi kepada wartawan, Jum’at (24/2). Adi menjelaskan, aturan sumber dana kampanye telah tercantum dalam Pasal 326 UU Pemilu berpotensi merugikan hak konstitusionalnya. “Rp 50 miliar itu di dalam undang-undang tidak boleh karena melebihi jumlah batas maksimal. Kalau atas nama perusahaan dia gak boleh lebih dari Rp 50 juta. Ini Rp50 miliar atas nama apa? It

Harapan Anies Pupus Geh! Resmi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sebut Recana Duet Anies dengan Ganjar Tak Cocok

Anies. (Foto: Ist) Jakarta – Ketum Prabu Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Suara.com/Novian) Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 makin santer terdengar. Menurut Mantan politisi PDIP yang kini mendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko menyebut keduanya tak cocok dipasangkan. Dalam podcast Merry Riana Sabtu, 26 Agustus 2023, Budiman menyebut alasannya karena nilai-nilai yang dipegang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. “Bagi saya, itu persoalannya bukan lagi organisasional dan politis. Itu bahkan lebih pada soal nilai-nilai yang berbeda ya,” ungkapnya di podcast dilansir dari hops.id. Menurutnya bila duet itu terjadi ia akan lebih bersedih dan akan lebih baik maju terpisah, bersama kelompok masing-masing. “Ya, valuenya berbeda ya. Biarkan Pak Anies dengan kubunya sendiri, dengan kelompok-kelompoknya sendiri,” kata

Sengit! Dukung Anies Sebagai Bapak Politik Identitas, Partai Ummat Preteli Bantahan Koalisi Perubahan!

Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat rampok simpatisan Koalisi Perubahan. (Foto: Ist) Jakarta  – Dukung Anies Bapak Politik Identitas, Partai Ummat preteli Koalisi Perubahan justru berkomitmen sebaliknya. Dukungan Partai Ummat pada Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat koalisi perubahan kehilangan arah narasi dalam kampanye. Partai Ummat dukung Anies sebagai Bapak Politik Identitas membuat narasi Koalisi Perubahan sejak Oktober 2022 menjadi mentah percuma. Pengamat Adi Prayitno menilai Koalisi Perubahan yang takut berhadapan dengan pemerintah, kini justru diambil alih Partai Ummat. Sebagai partai baru, Partai Ummat mencuri suara simpatisan Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam mewakili kelompok perlawanan. Bukan mustahil, dukungan Partai Ummat pada Anies dan sikapnya pada politik identitas yang tegas membuat elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS tergerus habis jadi gelandangan politik