Anies Wes-Edan Panik! Aktivis Satgas Pemburu Koruptor Gelar Aksi Teatrikal di KPK Tuntut Penuntasan Kasus Korupsi Formula E!
Anies Wes-Edan. (Foto: Ist)
Jakarta – Kelompok aktivis tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor kembali menggelar kegiatan aksi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2022).
Aksi yang digelar kali ini dalam bentuk teatrikal pertandingan tinju antara KPK vs koruptor Formula E.
“Pertandingan tinju ini untuk membuktikan siapa yang menang dan menjadi jagoannya,” kata Koordinator Aksi, Ali Ibrahim.
Aksi teatrikal ini juga sebagai simbol bahwa para pimpinan KPK sedang bertarung dengan koruptor dan menuntaskan kasus dugaan korupsi Formula E.
“Jadi KPK harus berani dan menangin pertandingan ini dengan penjarakan koruptor Formula E,” tegas Ali Ibrahim.
Aksi ini digelar dalam rangka merespon penyelidikan KPK soal kasus dugaan korupsi Formula E yang kian mengerucut.
Sehingga para massa meyakini bahwa KPK bisa menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas, terlebih bila LPJ Formula E segara transparan.
“Korupsi mobil balap listrik itu telah menjadi gurita yang menghisap sistem pemerintahan dan merupakan gambaran dari bobroknya Pemerintahan DKI era Anies Baswedan,” ungkapnya.
Selain itu, para pendemo juga menyerukan kepada KPK untuk buka-bukaan dan segera menaikkan status kasus dugaan korupsi Formula E ke penyidikan.
“Lawan opini sesat kelompok yang pro koruptor Formula E,” tambahnya.
Selain sambangi KPK, para aktivis SPK itu juga mendatangi Kantor Bank DKI, Jakpro dan Dispora DKI dengan menyerukan agar KPK panggil kembali para petingginya.
“KPK sudah saatnya panggil kembali petinggi Bank DKI, Jakpro dan Dispora DKI utk menindaklanjuti menaikkan status kasus Formula E ke penyidikan. Kami mendukung KPK agar segera lakukan ekspose atau gelar perkara pada kasus Formula E,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ali Ibrahim menuturkan agar KPK memeriksa ulang Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Ahmad Firdaus, untuk membuka data dan fakta dengan transparan.
Selian itu, BPK Provinsi juga diminta agar bisa memberikan support pada lembaga antirasuah.
“Segera buka kasus ini seterang-terangnya. Anies Baswedan juga harus ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan APBD untuk proyek Formula E. KPK jangan ragu seret semua koruptor Formula E,” pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar